INFORMASI: Karakteristik dan Hambatan yang Muncul
Pengetahuan adalah kekuasaan (knowledge is power), penguasaan
pengetahuan berarti juga penguasaan atas dunia. Demikianlah urgensi
pengetahuan, dalam hal ini termasuk informasi, menjadi kekuatan yang
luar biasa karena informasi adalah salah satu sumber yang penting dan
berharga. Informasi adalah suatu nilai untuk mengetahui suatu hal yang
belum jelas (Littlejohn, 2008: 69-75). Saat ini informasi dalam arti
kesanggupan mengirim, menyimpan dan menggunakan informasi sudah
dianggap sebagai unsur yang sama nilainya dengan energi atau bahan baku.
Tanpa menguasai informasi maka orang akan pasif, tetapi dengan
menguasai informasi seseorang akan mendapat suatu rangsangan sehingga
akan menimbulkan kreativitas untuk melakukan sesuatu. Apalagi di era
informatika komunikasi yang sangat kompetitif ini, informasi menjadi
sangat penting agar seseorang, masyarakat, suatu institusi dan negara
dapat mempunyai daya saing yang tinggi.
Ada hubungan antara informasi dan kesejahteraan. Untuk mencapai
kesejahteraan diperlukan adanya suatu kemampuan daya saing yang
ditunjang oleh informasi, ilmu, knowledge, wisdom, sumber daya manusia
(SDM), teknologi, dan pasar (Raharjo, www.cert.com). Aksesabilitas
berarti adanya mekanisme akses terhadap informasi dan ketersediaan
informasi. Akses terhadap informasi membutuhkan ketersediaan
infrastruktur (telekomunikasi, listrik) dan perangkat (hardware dan
software) serta penguasaan penggunaan komputer (literasi komputer).
Dengan demikian tujuan akhir dari penggunaan media informasi dan
komunikasi adalah kesejahteraan dari rakyat yang tercermin dalam
kemampuan ekonomi dari negara tersebut. Informasi bagi masyarakat
adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupannya agar lebih
meningkat. Dengan membanjirnya informasi bagi masyarakat memungkinkan
bertambahnya orang memperoleh ilmu dan pengetahuan yang biasanya hanya
dimiliki oleh kelompok profesional sehingga dapat dimasyarakatkan.
Selain itu dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
menyebabkan jarak antar kelompok masyarakat dapat ditiadakan.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dapat
diketengahkan oleh beragam media. Banyaknya kuantitas sumber informasi
tersebut akan dapat memperkaya informasi dan pengetahuan bagi
masyarakat. Bagi institusi, informasi sangat membantu dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan serta dalam proses pengambilan keputusan. Dengan
banyaknya peran informasi di dalam masyarakat modern, berarti perlu
tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi khusus yaitu yang menguasai
teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya informasi dan tenaga
kerja yang terampil dapat meningkatkan produktivitas kerja dan memberi
prospek yang cerah bagi kemajuan industri.
Informasi bagi suatu negara dapat sebagai sumber kekuasaan. Selain itu
informasi bagi suatu negara dapat memberi sumbangan kepada kekuatan dan
kestabilan sistem sosial, politik, ekonomi dan kebudayaannya. Informasi
dalam suatu negara dapat sebagai kekuatan di bidang ekonomi dan
merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam melaksanakan
pembangunan. Dengan memanfaatkan informasi dari berbagai media yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diharapkan akan ada perubahan
sosial, ekonomi, politik dan budaya. Perubahan sosial yang terjadi
dalam konteks sikap masyarakat dapat dilihat dari pola interaksi
masyarakat dan bagaimana masyarakat bersikap dengan informasi yang ada.
Dengan adanya kemudahan akses informasi dan adanya keterbukaan
informasi, masyarakat diharapkan akan semakin kritis, cerdas dan
berani.
Dengan kaya informasi, masyarakat mempunyai sikap kritis, yaitu sikap
kritis untuk mengkritisi berbagai persoalan yang ada disekitarnya mulai
dalam bidang pendidikan sampai politik. Selain itu juga berani
mengungkapkan pendapat apabila sesuatu persoalan tidak sepaham dengan
pendapat yang dimilikinya. Semua dapat berkomentar di era ini, tentunya
dengan argumentasi tersebut didasari oleh teori atau informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Di samping itu dengan adanya dinamika informasi juga dapat memotivasi
dan mencerdaskan masyarakat. Akses informasi yang tidak membedakan
status sosial yang disandang seiring dengan demokratisasi informasi.
Dengan kaya informasi maka masyarakat diharapkan akan mampu memilih
mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan sehingga tidak
mudah terkelabui oleh orang lain dan mampu berdiri sendiri serta
mempunyai daya saing yang tinggi. Dengan adanya kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi diharapkan terjadi perubahan dalam konteks
pranata sosial yang dapat dilihat dari berubahnya format tatanan sosial
serta munculnya lembaga-lembaga baru di bidang tata kelola informasi.
Sekarang lembaga-lembaga pelayanan publik atau banyak lembaga sosial
lainnya mulai berubah dengan menerapkan sistem pelayanan informasi
terpadu, misalnya di beberapa pemerintah daerah telah menggunakan
e-goverment dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang informatif dan
akuntable. Lembaga-lembaga tersebut mulai menerapkan automasi dalam
layanannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan tuntutan masyarakat akan
pemerintahan yang cepat, informatif dan transparan.Sedangkan perubahan
pranata sosial di bidang pengelolaan informasi diharapkan juga semakin
meningkat kualitas layanannya.
Lembaga-lembaga tersebut antara lain perpustakaan, kantor arsip, atau
lembaga-lembaga informasi baru, yang mulai berbenah dengan
mengaplikasikan teknologi informasi dalam layanannya, sehingga semakin
cepat dan tepat. Selain itu juga muncul lembaga-lembaga informasi baru
yang memfokuskan layanannya dalam bidang tertentu. Misalnya munculnya
pusat informasi pariwisata, pusat informasi bisnis atau pusat informasi
rumah kontrakan dan sebagainya. Lembaga-lembaga tersebut merupakan
pranata sosial yang muncul karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat
bahkan dapat menjadi komoditas ekonomi.
Adanya kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi dapat mempengaruhi budaya kita, yakni dapat
mendorong atau mempengaruhi sikap, memberi motivasi, mengembangkan pola
tingkah laku dan dapat menyebabkan integrasi sosial. Selain itu
kebudayaan kita juga akan mudah terpengaruh oleh kebudayaan lain baik
kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing yang dapat memperkaya
kebudayaan kita. Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi juga dapat
mempercepat proses produksi dan distribusi baik barang maupun jasa
dalam jumlah yang besar. Selain itu kebudayaan kita juga akan
terpengaruh.
Semua itu adalah perubahan positif dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi terhadap individu dan mayarakat, namun dampak
negatifnya tentu juga ada.
Di era keterbukaan ini apabila pemerintah
tidak bersikap transparan dan akuntabel maka yang terjadi adalah sering
terjadi demonstrasi yang menentang kebijakan pemerintah tersebut yang
kadang bersifat destruktif karena masyarakat kita baru dalam taraf
belajar berdemokrasi. Dengan kehadiran berbagai produk informasi
seperti radio, TV, internet, handphone juga berdampak terhadap sikap
dan perilaku seseorang, misalnya malas belajar, individualistis,
perilaku asusila, dan sebagainya.
Adanya teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan ancaman
terhadap budaya kita, misalnya perubahan pada cara kerja, cara hidup,
hubungan famili dan komunikasi antar individu. Perubahan budaya ini
dapat kita lihat dari budaya gotong-royang yang merupakan salah satu
modal sosial kita terutama di masyarakat pedesaan sekarang sudah mulai
terkikis, dan sebagai gantinya adalah adanya hubungan buruh dengan
majikan yang mendapat imbalan gaji. Dengan adanya kebudayaan yang cepat
tersebar melalui teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan
ancaman bagi kelestarian kebudayaan kita terutama adanya kebudayaan
asing yang dapat mendominasi kebudayaan kita. Itulah berbagai dampak
dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, di satu sisi
dapat mensejahterakan masyarakat kita apabila mau memanfaatkannya
dengan sebaik-baiknya, tetapi di sisi lain apabila disalahgunakan maka
akan berakibat fatal dan merugikan kita sendiri.